- Setiap orang cenderung menghindari kegagalan. Namun apabila kesuksesan juga tak kunjung diraih, kenali lagi diri Anda. Karena mungkin sikap Anda sendiri yang justru menyebabkan kegagalan itu terjadi.
Mungkin selama ini Anda sudah merasa benar dalam berpikir dan bertindak untuk mencapai kesuksesan. Namun kalau dilihat lagi, apakah Anda sudah berhasil dalam mencapai tujuan Anda? Atau mungkin Anda kerap menyalahkan orang lain atau bahkan menyalahkan keadaan atas kegagalan yang Anda alami. Meski begitu, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Coba cek daftar sikap dibawah ini, apakah Anda mengalaminya dan tak sadar membiarkan sikap tersebut sehingga menunda datangnya kesuksesan.
Takut
Jangan biarkan perasaan takut menjadi penyebab kegagalan Anda. Bagaimana cara mengatasinya? Simak tiga langkah berikut ini:
1. Cari tahu mengapa Anda terus merasa takut di dalam karir Anda.
2. Putuskan bahwa rasa takut itu harus hilang.
3. Mulai pada saat Anda masih merasa takut.
Rasa takut dapat membuat Anda aman karena Anda akan selalu memilih berada dalam zona nyaman Anda. Namun bukankah kesuksesan lebih terasa spesial apabila Anda berhasil keluar dari kegagalan? Dengan mengetahui apa sebenarnya penyebab ketakutan Anda, Anda dapat mencari solusinya dengan mudah.
Keluarlah dari zona nyaman dan biarkan diri Anda tertantang untuk mengalahkan ketakutan Anda sendiri, tapi bukan tanpa persiapan. Gunakan rasa takut dengan tujuan yang positif, yaitu untuk membuat Anda tetap waspada akan segala resiko dalam mencapai tujuan Anda.
Miliki pola pikir berikut ini agar rasa takut tak menghambat Anda meraih sukses:
* Jangan ragu untuk mencoba hal yang baru atau menghadapi tantangan. Karena dengan tantangan Anda akan dip`cu untuk mengeluarkan sisi terbaik Anda.
* Jangan takut untuk menemui kegagalan, karena tanpa Anda mencoba, Anda tidak akan pernah tahu apakah Anda akan gagal atau berhasil.
* Jangan takut mengerjakan sesuatu yang sama sekali baru dalam pekerjaan Anda, karna dengan begitu Anda akan belajar.
* Bila Anda harus meninggalkan zona nyaman Anda, pastikan Anda punya persiapan baik mental dan pengetahuan.
* Ambil resiko. Kalau pada akhirnya usaha Anda gagal, paling tidak Anda sudah mencoba dan berhasil mengalahkan rasa takut Anda.
Cuek
Memperhatikan keadaan di sekitar dapat membantu Anda dalam bertindak. Jangan-jangan sekeliling Anda mempunyai etos kerja yang lebih tinggi daripada Anda. Jangan mau kalah, Anda pun harus berusaha lebih keras dari sebelumnya. Dengan memperhatikan situasi, Anda juga dapat memperkecil resiko kegagalan.
Lakukan ini:
* Apabila orang-orang di sekitar Anda berusaha 100 persen, Anda berikan 120 persen.
* Bila sedang mengerjakan proyek tertentu, selalu siapkan rencana B dan C, sehingga apabila rencana A gagal, Anda masih punya jalan keluar.
* Coba cari tahu faktor apa saja yang mungkin membuat rencana Anda bisa gagal, dan siapkan solusinya.
Ekspektasi Terlalu Tinggi
Mempunyai target yang terlalt sulit untuk dicapai akan menambah berat beban pekerjaan yang Anda rasakan. Bila Anda gagal, rasa kecewa yang Anda alami akan lebih besar pula. Namun jangan berkecil hati. Introspeksi diri dan ukur kemampuan Anda. Apakah selama ini usaha dan kemampuan Anda sudah sebanding dengan pencapaian yang ingin Anda raih.
Lakukan ini:
* Untuk mencapai posisi jabatan tertentu, butuh proses. Bukan dengan cara yang instan.
* Buat daftar target pencapaian yang ingin Anda raih. Urutkan mulai dari yang termudah Anda capai hingga yang paling sulit.
* Kemampuan Anda akan terdorong naik sesuai pencapaian yang selama ini Anda raih.
Mudah menyerah
Hindari sikap mudah menyerah dengan beralasan bahwa sudah menjadi nasib Anda untuk mengalami kegagalan terus menerus. Mempunyai pola pikir seperti itu dapat membuat Anda malas untuk mencoba dan merubah keadaan. Anda harus yakin bahwa Anda bisa mengubah keadaan dengan berusaha dan bekerja keras. Kesuksesan ditentukan oleh semangat, kemauan, dan kerja keras kita.
Lakukan ini:
* Apabila Anda ingin keadaan berubah, yang pertama harus dilakukan adalah merubah pola pikir Anda.
* Percaya bahwa Anda dapat naik ke jenjang karir berikutnya dengan berusaha lebih keras dari apa yang Anda lakukan saat ini.
Pesimis
Pesimis sama dengan kalah sebelum bertanding. Dengan kata lain, Anda menyerah sebelum berusaha dalam melakukan sesuatu untuk mendapatkan apa yang ingin Anda capai. Percaya diri merupakan kuncinya. Bila kita sendiri tidak percaya akan kemampuan diri sendiri, bagaimana orang lain bisa percaya pada kemampuan kita? Jadi, bersikaplah optimis.
Lakukan ini:
* Katakan dalam hati “Saya pasti bisa!” dalam setiap memulai mengerjakan sesuatu. Mantra tersebut dapat memotivasi diri Anda untuk melakukan yang terbaik dan lebih percaya diri.
* Cari dukungan dari orang lain agar Anda lebih merasa bersemangat.
* Ingat lagi target Anda, dengan begitu Anda akan termotivasi untuk mencapainya.
Sumber