Sudah bertahun-tahun saya mengajarkan anak-anak tentang konsep sederhana
namun sangat hebat, yaitu Filosofi Semut. Semut mempunyai empat filosofi
yang luar biasa. Yaitu:
Pertama, semut tidak pernah menyerah. Bila anda menghalang-halangi dan
berusaha menghentikan langkah mereka, mereka selalu akan mencari jalan lain.
Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya.
Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan? Jangan
sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan anda.
Kedua, semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin. Ini adalah
cara pandang yang penting. Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan
menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut
mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas. Sebuah
kisah kuno mengajarkan, "Jangan mendirikan rumahmu di atas pasir di musim
panas." Mengapa kita membutuhkan nasehat tersebut? Karena sangat penting
bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas anda harus memikirkan
tentang halilintar. Anda seharusnya memikirkan badai sewaktu anda menikmati
pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan.
Ketiga, semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas. Ini juga
penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim
dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit
ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari
sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam
liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar
dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Terakhir, Keempat, seberapa banyak semut akan mengumpulkan makanan mereka
di musim panas untuk persiapan musim dingin mereka? Semampu mereka! Filosofi
yang luar biasa, filosofi "semampu mereka".
Wow, seminar yang luar biasa! - seminar para semut. Jangan menyerah /
Lihatlah ke depan / Bersikaplah positif / Lakukan sekuat tenaga anda.
Demi kesuksesan Anda,
Jim Rohn
(diadaptasi dari "The Ant Philosophy", Jim Rohn)
namun sangat hebat, yaitu Filosofi Semut. Semut mempunyai empat filosofi
yang luar biasa. Yaitu:
Pertama, semut tidak pernah menyerah. Bila anda menghalang-halangi dan
berusaha menghentikan langkah mereka, mereka selalu akan mencari jalan lain.
Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya.
Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan? Jangan
sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan anda.
Kedua, semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin. Ini adalah
cara pandang yang penting. Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan
menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut
mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas. Sebuah
kisah kuno mengajarkan, "Jangan mendirikan rumahmu di atas pasir di musim
panas." Mengapa kita membutuhkan nasehat tersebut? Karena sangat penting
bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas anda harus memikirkan
tentang halilintar. Anda seharusnya memikirkan badai sewaktu anda menikmati
pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan.
Ketiga, semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas. Ini juga
penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim
dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit
ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari
sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam
liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar
dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Terakhir, Keempat, seberapa banyak semut akan mengumpulkan makanan mereka
di musim panas untuk persiapan musim dingin mereka? Semampu mereka! Filosofi
yang luar biasa, filosofi "semampu mereka".
Wow, seminar yang luar biasa! - seminar para semut. Jangan menyerah /
Lihatlah ke depan / Bersikaplah positif / Lakukan sekuat tenaga anda.
Demi kesuksesan Anda,
Jim Rohn
(diadaptasi dari "The Ant Philosophy", Jim Rohn)